Kelas XI Pertemuan 3

 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR

1. Kerumunan (Crowd)

Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan 

juga pada waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan (internet):

1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosisal :

2. khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences).

3. kelompok ekspresif yang telah direncanakan.

4. Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crouwds)

5. kumpulan yang kurang menyenangkan. Seperti orang yang menunggu bis dan antri karcis.

6. kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik, yaitu orang yang bersama sama 

menyelamatkan diri dari bahaya.

7. kerumunan penonton.

8. kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum ( lawless crowds)

9. kerumunan yang bertindak emosional

10. kerumunan yang bersifat inmoral seperti orang-orang mabuk.

11. Publik

Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interksi terjadi secara tidak langsung 

melalui alat/media komunikasi (internet).

Pengertian Hubungan Antarkelompok

Hubungan Antarkelompok adalah hubungan antara dua kelompok atau lebih yang memiliki ciri 

khusus. Pettigrew (1968: 277) mendefinisikan inter-group relation sebagai “the social interactions 

between any two or more groups”.

Dalam pembahasan ini kita melihat tipologi kelompok menurut Robert Bierstedt, yaitu pembagian 

dalam empat tipe kelompok yaitu statistical group, societal group, social group, dan associational 

group .

Dalam pembahasan kita mengenai hubungan Antarkelompok, yang dimaksudkan 

kelompok mencakup keempat tipe kelompok yang disebutkan oleh Bierstedt tersebut. Dengan 

demikian kita menggunakan konsep kelompok dalam arti luas.

1. Klasifikasi Kelompok yang Terlibat dalam Hubungan Antarkelompok

Dalam bahasan ini, kata kelompok dalam konsep hubungan Antarkelompok diklasifikasikan oleh 

Kinloch (1979). Kata kelompok dalam konsep hubungan antarkelompok mencakup semua kelompok 

yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria ciri sebagai berikut :

 Fisiologis : seperti, ras (pengelompokan berdasarkan kriteria fisik)

 Kebudayaan : seperti, kelompok etnik (persamaan bahasa, adat kebiasan,

wilayah, sejarah, sikap, dan seistem politik)

 Ekonomi : seperti, etnosentrisme, persaingan dan perbedaan kekuasaan

 Perilaku : seperti, seksisme, ageisme, dan rasialisme

1. Dimensi Hubungan Antar Kelompok

Hubungan antar kelompok tentunya tidak secara tiba-tiba terbentuk, melainkan melalui akumulasi 

dan beberapa hubungan sosial yang sebelumnya sudah terbentuk. Seperti sikap, perilaku, dan 

gerakan sosial yang muncul diantara dua kelompok yang saling berhubungan. Dalam hal ini, akan 

dimengerti jika kita berada dalam suatu kelompok.

– Kelompok Minoritas dan Mayoritas

Pembahasan mengenai hubungan antarkelompok merupakan pembahasan mengenai stratifikasi 

sosial, bilamana kita berbicara mengenai dua kelompok yang berada dalam strata berbeda atas 

dasar adanya ketidaksamaan dalam berbagai bidang, kekuasaan, prestasi, privilese.

Suatu bentuk hubungan yang banyak disoroti dalam kajian terhadap hubungan antar kelompok ialah 

hubungan mayoritas-minoritas. Kinloch mendefinisikan mayoritas sebagai suatu kelompok 

kekuasaan; kelompok tersebut menganggap dirinya normal, sedangkan kelompok lain (yang oleh 

kinloch dinamakan kelompok minoritas) dianggap tidak normal serta lebih rendah karena dinilai 

mempunyai ciri tertentu; atas dasar anggapan tersebut kelompok lain tersebut mengalami exploitasi 

dan diskriminasi. Ciri tertentu yang dimaksudkan disini ialah ciri fisik, ekonomi, budaya, dan perilaku. 

Dalam definisi kinloch ini kelompok mayoritas di tandai oleh adanya kelebihan kekuasaan, konsep 

mayoritas tidak dikaitkan dengan jumlah anggota kelompok.

Menurut kinloch mayoritas dapat saja terdiri atas sejumlah kecil orang yang berkuasa atas sejumlah 

besar orang lain. Kalau kita berpegangan pada definisi ini, maka dimasa ini masih berlakunya sistem 

Aparteid kelompok kulit putih direpublik africa selatan merupakan kelompok mayoritas karena 

menguasai kaum kulit hitam meskipun jumlah orang klit putih jauh lebih kecil dari pada jumlah orang 

kulit hitam. Dari segi ini penting diperhatikan karena ada ilmuan sosial yang berpendapat bahwa 

konsep mayoritas didasarkan pada keunggulan jumlah anggota.

Kinloch juga mengaitkan hubungan sosial antara kelompok mayoritas dan kelompok Minoritas. 

Apabila kita ingin mengkaji hubungan sosial antara kelompok maka kita harus melihat dari beberapa 

dimensi :

1. Dimensi Sejarah, mengarah pada proses tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial antar 

kelompok. Dapat dilihat bagaimana kontak pertama terjadi dan selanjutnya berkembang.

2. Dimensi Sikap, mengkaji hubungan sosial antar kelompok dari dimensi sikap maka harus 

dilihat dari sikap anggota kelompok terhadap kelompok lainnya. Hal ini biasanya 

menyangkut masalah stereotip dan prasangka.

3. Dimensi Gerakan Sosial, melihat pada gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu 

kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelompok lainnya. Gerakan sosial 

tentunya dipicu oleh rasa kekecewan dan penderitaan lahir dan batin. Dengan demikian, 

gerakan sosial terlihat sebagai usaha untuk mengubah hubungan sosial antar kelompok 

yang sudah ada atau mempertahankan tatanan yang sudah ada. Tetapi, gerakan ini akan 

mengarah juga pada gerakan sosial yang negatif yang suatu saat akan akan berubah menjadi 

gerakan sosial yang bersifat agresif.

4. Dimensi Perilaku, menyagkut perilaku anggota suatu kelompok terhadap anggota kelompok 

yang lain. Hal ini tentunya menyangkut pada perilaku diskriminasi dan pemeliharaan jarak 

sosial.

5. Dimensi Institusi, telah mendasari hubungan antar kelompok yang meliputi institusi yang 

ada dalam masyarakat seperti institusi sosial, politik, ekonomi, dll. Institusi ini dapat 

memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan antar kelompok, salah satunya 

dimensi sikap yang sering kali diperkuat oleh institusi sosial yang ada dimasyarakat.

1. Pola Hubungan Antar Kelompok

Banton, misalnya, mengemukakan bahwa kontak antara dua kelompok ras dapat diikuti proses 

sebagai berikut, yaitu :

1. Akulturasi

Terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur dan berpadu. 

Contohnya hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi paksa dengan pemerintah 

colonial Belanda.

2. Dominasi

Terjadinya suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. 

3. Genosida

Pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu. 

Contohnya: pembunuhan orang Yahudi oleh pemerintah Nazi Jarman

4. Pengusiran

Contohnya: pengusiran warga Palestina oleh pemerintah Israel dari tepi Barat Sungai Jordan.

5. Perbudakan

Contoh: sistem kerja rodi yang dilakukan pada penjajahan Jepang di Indonesia.

6. Segregasi

Suatu pemisahan antara kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik 

apartheid.

7. Aslimilasi

Penggabungan antara suatu kelompok dengan kelompok lain dan menimbulkan suatu kebudayaan 

baru, juga menghilangkan kebudayaannya masing-masing.

3. Paternalisme

Suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi.

Banton membedakan tiga macam masyarakat sebagai berikut:

1. Masyarakat metropolitan (di daerah asal pendatang)

2. Masyarakat klonial yang teridiri atas para pendatang dan sebagian masyarakat pribumi.

3. Masyarakat pribumi yang dijajah.

4. Integrasi.

Suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak 

memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.

5. Pluralisme

Pola hubungan yang mengakui dan menerima adanya “KEMAJEMUKAN” atau 

“KEANEKARAGAMAN” dalam suatu kelompok masyarakat. Kemajemukan dimaksud misalnya 

dilihat dari segi agama, suku, ras, adat-istiadat, dll.

Ahli lain, yakni Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola, 

berikut:

1. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordination). Contohnya 

adalah kedatangan bangsa Eropa ke Asia, Afrika, dan Amerikan

2. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordination). 

Contohnya adalah dominasi kelompok kulit putih Prancis atas kelompok pendatang dari 

Aljazair, Cina, ataupun Turki


ananda kelas XI untuk tugas hari ini silahkan untuk mencatat rangkuman dari materi, dan menjawab pertanyaan di bawah ini, tugas dikumpulkan di google clasroom yah:  

1. Sebutkan pengertian asimilasi dan akulturasi

2.Sebutkan perbedaan asimilasi dan akulturasi

3. Sebutkan contoh dari asimilasi dan akulturasi. 


Absen kelas XI

1. XI IPS 3 : https://forms.gle/AmBFkH2KJt2JtcBW9

2. XI IPS 4 : https://forms.gle/Kq3p2FWQksVkQDHZ6

3. XI IPS 5 : https://forms.gle/6UFHzjGBS3toafNN8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI (Pertemuan 2)

Kelas XI (Pertemuan 7)

PERTEMUAN 12( KELAS XI)