Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

KELAS XI (PERTEMUAN 5)

BAB 3  Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial Diferensiasi Sosial Diferensiasi adalah penggolongan masyarakat berdasarkan faktor-faktor tertentu yang sejensi,  seperti contohnya ras, agama, dan kebudayaan. Dimensi dari diferensiasi ini dilihat secara sejajar,  bahwa tidak ada kelompok yang lebih tinggi dari yang lainnya. Namun demikian, dalam  kenyataannya terdapat beberapa kelompok yang masih berpandangan rasial karena menganggap  golongannya memiliki budaya yang lebih unggul. Pengelompokan horizontal yang didasarkan pada  perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klen, agama, profesi, jenis kelamin, asal daerah dan partai  politik. disebut kemajemukan sosial, sedangkan pengelompokan berasarkan perbedaan profesi dan  jenis kelamin disebut heterogenitas sosial. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut :  Diferensiasi Ras, dilihat dari perbedaan ciri-ciri fisik suatu kelompok masyarakat tertentu.  Diferensiasi Suku Bangsa, merupakan sistem kekerabatan luas

KELAS X (PERTEMUAN 5)

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INTERAKSI SOSIAL A. Tujuan Pembelajaran Setelah membaca modul dalam pembelajaran 2 ini ananda mampu memahami dan mengidentifikasi proses interaksi sosial di masyarakat. B. Uraian Materi Pada kegiatan pembelajaran ini, Ananda akan mempelajari tentang interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Proses tersebut terjadi akibat adanya kebutuhan–kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan pihak-pihak lain. 1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata,jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu Kontak dan Komunikasi. a. Kontak Sosial Kata ‘kon

KELAS X (PERTEMUAN 4)

 BAB 2  HUBUNGAN SOSIAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : TINDAKAN SOSIAL Hal terpenting dari interaksi sosial adalah konsep tindakan atau perilaku manusia. Adanya hubungan antar manusia melahirkan tindakan-tindakan yang akan menunjukkan variasi hubungan dengan proses berpikir, tujuan yang akan dicapai, dan cara bagaimana mencapai tujuan itu. Sebagai makhluk sosial, tindakan manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial. Adanya pengaruh timbal balik itu dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga atau yang lebih luas lagi di masyarakat. Itulah sebabnya tindakan yang dilakukan oleh manusia disebut tindakan sosial. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan yang mempunyai makna, tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keberadaan orang lain atau tindakan individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan mengingat tindakan sosial menjadi perwujudan dari hubungan atau interaksi sosial. Jadi tindakan sosial adalah tindakan ata

KELAS Xi (PERTEMUAN 4)

 “Permasalahan Sosial” Apa itu masalah sosial? Ada dua elemen penting terkait dengan maslah sosial. Elemen yang pertama adalah elemen objektif.  Elemen objektif menyangkut kebenaran suatu kondisi sosial. Kondisi sosial didasari berdasarkan  pengalaman hidup kita, media dan pendidikan. Kondisi sosial secara objektif berbahaya bagi  masyarakat. Dan kondisi ini benar-benar nyata dan pernah dipahami oleh masyarakat. Sementara  itu, elemen subjektif maslah sosial menyangkut pada keyakinan bahwa kondisi sosial tertentu  berbahaya dan harus diatasi. Kondisi tersebut antara lain kejahatan, penyalahgunaan obat, dan  polusi. Berdasarkan kedua elemen diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan didefinisikan  sebagai kondisi sosial yang berbahaya agi anggota masyarakat yang harus segera diatasi. Teori Fungsionalis Berdasarkan teori fungsionalis, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan itu  berasal dari patologi sosial dan disorganisasi sosial. Menurut patologi sosial,

Kelas XI Pertemuan 3

 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR 1. Kerumunan (Crowd) Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan  juga pada waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan (internet): 1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosisal : 2. khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences). 3. kelompok ekspresif yang telah direncanakan. 4. Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crouwds) 5. kumpulan yang kurang menyenangkan. Seperti orang yang menunggu bis dan antri karcis. 6. kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik, yaitu orang yang bersama sama  menyelamatkan diri dari bahaya. 7. kerumunan penonton. 8. kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum ( lawless crowds) 9. kerumunan yang bertindak emosional 10. kerumunan yang bersifat inmoral seperti orang-orang mabuk. 11. Publik Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interksi terjadi secara tidak langsung  melalui alat/media komunikasi

Kelas X ( Pertemuan 3)

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 GEJALA SOSIAL A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta didik mampu memahami dan mengidentifikasi gejala sosial sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat B. Uraian Materi 1. Pengertian Gejala Sosial Gejala Sosial adalah masalah sosial yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Gejala sosial juga dapat diartian sebagai fenomena sosial. Munculnya fenomena sosial tersebut berawal dari adanya perubahan sosial. Perubahan sosial tidak bisa kita hindari namun kita perlu mengantisipasi. Pengertian gejala sosial juga dapat kita artikan sebagai sebuah peristiwa yang sering terjadi pada lapisan masyarakat baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. 2. Faktor Penyebab Gejala Sosial a. Faktor kultural, Faktor ini merupakan nilai yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat atau komunitas. Berikut beberapa contoh gejala sosial berdasarka

Kelas XI (Pertemuan 2)

 KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT PENGERTIAN Kelompok sosial (social group) merupakan suatu himpunan atau suatu kesatuan-kesatuan manusia  manusia yang hidup bersama, yang disebabkan oleh adanya hubungan antara mereka yang  menyangkut hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi dan adanya kesadaran untuk saling  tolong menolong. Soial group merupakan pengumpulan atau agregasi yang teratur (internet). Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan  saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat  mempengaruhi perilaku para anggotanya (internet). Kelompok sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu-individu yang saling  berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama (internet). Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli. 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompo adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia  yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka s

Kelas X (Pertemuan 2)

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 TUJUAN DAN KEGUNAAN SOSIOLOGI A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu memahami dan menalar Tujuan dan Kegunaan sosiologi berfungsi mengkaji gejala sosial di masyarakat. B. Uraian Materi Sosiologi mempunyai tujuan pokok meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Bagi kamu, sosiologi bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan dalam berperilaku di dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang muncul dalam masyarakat yang mencakup berbagai faktor baik sosial maupun budaya. 1. Fungsi / Kegunaan Sosiologi a. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan individu di masyarakat. Tujuannya untuk mengatasi kemungkinan munculnya masalah-masalah saat terjadinya perubahan. Perencanaan sosial bersifat antisipatif, maksudnya: bersifat mencegah, mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi. Fungsi Sosiologi dalam Pere

Sosiologi Kelas XI (Pertemuan 1 02-08-21)

 BAB 1 KELOMPOK SOSIAL 1. Pengertian Kelompok Sosial Dapat kita katakan bahwa sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan  pokok bagi kehidupannya, yaitu: 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya. Keterikatan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang mendorong manusia untuk  membentuk kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau social group. Berikut  pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial: 1. Paul B. Horton: Kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misal, sekelompok  orang yang sedang menunggu bus kota). 2. Roland L. Warren: Satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi dan  memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggotanya secara keseluruhan. 3. Robert K. Merton: Kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling beriteraksi sesuai  dengan pola yang telah mapan. 2. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Robert

Sosiologi Kelas X (Pertemuan 1 02-08-21)

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SEJARAH PERKEMBANGAN DAN KONSEP DASAR SOSIOLOGI A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik mampu menjelaskan dan menalar sejarah perkembangan dan konsep dasar sosiologi yang berfungsi untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat. B. Uraian Materi 1. Sejarah Perkembangan Sosiologi Sebelum kemunculannya, Sosiologi masih berupa ilmu yang menjadi pemikiran para ilmuwan. Mereka memikirkan cara-cara yang bisa dilakukan agar ilmu pengetahuan mampu mengakomodasi masyarakat dan juga menjelaskan fenomenafenomena yang terjadi di dalamnya. Pada dasarnya, latar belakang yang akhirnya menjadi tujuan utama Sosiologi bisa dibentuk adalah agar bisa mengetahui pola perilaku masyarakat sehingga mampu mewujudkan interaksi masyarakat yang berhasil. Hal tersebut juga selaras dengan pengertian Sosiologi yang mengatakan jika ilmunya mengatur tentang kehidupan masyarakat. Istilah Sosiologi ini pertama kali diperkenalkan oleh August Comte yang kem